Sumit Nagal, pemain tenis tunggal peringkat teratas India, mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan Asosiasi Tenis Seluruh India (AITA) yang tidak menominasikannya untuk masuk wildcard ke Australia Terbuka 2024. Langkah AITA ini dilakukan setelah Nagal memilih keluar dari pertandingan Piala Davis melawan Pakistan, yang menyebabkan situasi yang ia gambarkan “sangat menyedihkan”.
Nagal yang mengalami peningkatan signifikan dalam karirnya dari berada di luar peringkat 500 besar hingga saat ini berada di peringkat 138, sebelumnya pernah mendapat wildcard di Australia Terbuka 2021. Saksikan pertandingan tenis terbaik dengan odds taruhan menarik dari Nextbet.
Peluang yang diperuntukkan bagi pemain asal kawasan Asia-Pasifik ini langsung membawanya ke babak utama Grand Slam pembuka musim. Untuk edisi 2024, Nagal bisa saja menjadi pesaing untuk slot Asia, namun keputusan AITA telah mengubah prospek tersebut.
Keputusan AITA mencerminkan pendiriannya terhadap komitmen pemain terhadap tugas nasional. Sekretaris Jenderal AITA Anil Dhupar menegaskan federasi perlu mengambil sikap terhadap pemain yang menolak mewakili negara. “Seseorang tidak bisa berharap untuk keluar dari tugas Piala Davis untuk negaranya dan kemudian mengharapkan imbalan dari federasi,” kata Dhupar, menyoroti harapan federasi akan komitmen dari para pemainnya.
Pengunduran diri Nagal dari pertandingan Piala Davis melawan Pakistan, yang dijadwalkan di Islamabad pada Februari 2024, terutama disebabkan oleh pertandingan yang dimainkan di lapangan rumput, permukaan yang sebelumnya ia hindari, termasuk absen di Wimbledon. Meskipun penampilannya sukses dalam pertandingan kandang Grup Dunia II Piala Davis di Lucknow melawan Maroko, di mana ia memenangkan kedua pertandingan tunggalnya, keputusannya menyebabkan kesulitan saat ini.
Kontroversi ini menggarisbawahi keseimbangan antara pilihan karir individu dan representasi nasional dalam olahraga. Meskipun keputusan Nagal didasarkan pada pertimbangan pribadi dan profesional, tanggapan AITA mencerminkan perspektif komitmen dan tanggung jawab yang lebih luas dalam mewakili negara.
Dampak dari keputusan ini sangat signifikan. Sejak penampilan Nagal di Australia Terbuka 2021, belum ada pemain tunggal India yang tampil di undian utama Grand Slam. Prestasi penting Nagal, termasuk menjadi pria India pertama yang memenangkan undian utama pertandingan tunggal Slam sejak Somdev Devvarman pada tahun 2013 di AS Terbuka 2020, menyoroti potensinya dan kerugian yang mungkin ditimbulkan oleh ketidakhadirannya bagi tenis India.
Kini, menghadapi tantangan untuk melewati babak kualifikasi Australia Terbuka 2024, situasi Nagal mengedepankan kompleksitas yang dihadapi para atlet dalam menyeimbangkan keputusan pribadi dengan harapan nasional. Hasil dari perselisihan antara Nagal dan AITA ini dapat menjadi preseden bagi interaksi di masa depan antara atlet individu dan federasi olahraga nasional di India. Dapatkan update terkini dari dunia tenis hanya di Nextbet Sports.