Shubhankar Sharma telah mengukir namanya dalam sejarah golf India dengan pencapaian luar biasa di Open yang diadakan di Royal Liverpool Golf Club di Merseyside, Inggris. Menampilkan keterampilan yang luar biasa dan tekad yang tak tergoyahkan, Sharma mengamankan posisi kedelapan bersama Cameron Young dari AS. Penampilannya yang mengesankan membuatnya mencetak rekor 68-71-70-70 yang luar biasa, menyelesaikan hanya lima pukulan di belakang pemimpin turnamen.
Pemenang turnamen golf Terbuka 2023 yang bergengsi tidak lain adalah Brian Harman dari AS, yang merebut gelar dengan performa luar biasa di lapangan.
Prestasi Shubhankar Sharma di Open ke-151 menandai ketiga kalinya pegolf India mencapai finis 10 besar di turnamen besar. Hasil Top-5 Anirban Lahiri yang luar biasa pada tahun 2015 dan posisi T-9 Jeev Milkha Singh pada Kejuaraan PGA 2008 di Michigan, AS, adalah contoh lain di mana pegolf India memamerkan kehebatan mereka di panggung besar turnamen besar.
Sebelum penampilan luar biasa Sharma, rekor penyelesaian terbaik pegolf India di Terbuka dipegang oleh Jyoti Randhawa, yang mengamankan posisi imbang ke-27 di Royal Troon pada 2004. Pencapaian sempurna kelima Anirban Lahiri di PGA Championship di Wisconsin, AS, pada 2015 berdiri sebagai penampilan terbaik pegolf India di turnamen besar putra.
Kejuaraan Terbuka, sering disebut sebagai British Open, membanggakan warisan sejarahnya sebagai turnamen golf tertua dan paling bergengsi di dunia. Sebagai salah satu dari empat kejuaraan utama dalam kalender golf, ia memegang tempat suci di PGA Tour. Asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke tahun 1860 ketika Willie Park Sr. yang legendaris dinobatkan sebagai “Champion Golfer of the Year” pertama, menyiapkan panggung untuk tradisi keunggulan golf yang tak lekang oleh waktu.
Pencapaian bersejarah Shubhankar Sharma di Open tidak hanya membawa kebanggaan bagi golf India tetapi juga menyoroti bakat dan potensi luar biasa dalam persaudaraan golf negara itu. Karena olahraga terus tumbuh dalam popularitas di India, penampilan luar biasa seperti itu di panggung internasional tidak diragukan lagi akan menginspirasi generasi baru pegolf untuk terjun ke olahraga ini dan membidik tingkat yang lebih tinggi.
Terbuka ke-151 akan dikenang sebagai bukti keterampilan, ketahanan, dan kemampuan Sharma untuk bersaing di level golf tertinggi. Perjalanannya untuk mengamankan posisi Top-8 akan menjadi inspirasi bagi pegolf di seluruh dunia, mengingatkan mereka bahwa dengan dedikasi dan bakat, seseorang dapat mengukir tempat di antara yang terbaik dalam olahraga ini. Saat dunia golf menantikan turnamen-turnamen mendatang, kebangkitan pegolf India seperti Shubhankar Sharma menjanjikan akan menambah keseruan dan kompetisi di panggung global.