Bayer Leverkusen bermain selama 30 menit dengan 10 pemain saja, tapi mereka berhasil menghasilkan hasil seri tanpa skor dengan juara sementara, Bayern Munchen, pada Bundesliga di BayArena.
Tim Tayfun Korkut berjuang untuk bertahan, dan tim tandang membutuhkan waktu setengah jam untuk membuat tendangan yang mengancam, tapi peluang gol beruntun yang mereka ciptakan dihadang oleh barisan bek Leverkusen yang terinspirasi.
Munchen bahkan unggul dalam hitungan sebelum marka satu jam, setelah bek tengah Bayer yang berusia 21 tahun, Tin Jedvaj, dikenakan kartu keduanya di laga dan harus keluar lapangan, tapi juara sementara gagal untuk memanfaatkan beberapa kesempatan mereka.
“Saya bangga pada tim dan cara kami mempertahankan poin ini disini,” ujar pelatih Leverkusen, Torkut. “Kami memblokade [Bayern] dalam banyak kesempatan. Itu penting sekali bagi kami.”
Munchen, yang mengistirahatkan pemain-pemain kunci untuk laga tandang ke Real Madrid, untuk laga Liga Champions mereka, memiliki kesempatan-kesempatan krusial tapi gagal memanfaatkannya, termasuk saat Thomas Muller plin plan untuk melesatkan gol yang pasti, hingga Leverkusen bangkit dan bertahan.
“Saya rasa kami layak menang,” kata pelatih Munchen, Carlo Ancelotti. “Kami layak atas itu, tapi Bayer Leverkusen berjuang dengan hebat. Kami harus mengakuinya.”
NYARIS
Bayern nyaris tereliminasi dari Liga Champions, setelah kalah 1-2 dari Madrid di leg pertama laga perempat final mereka, dan hasil seri tanpa gol dengan Leverkusen di liga ini akan memberikan motivasi bagi rival terdekat mereka, RB Leipzig.
Leipzig meruntuhkan Freiburg 4-0 di awal hari itu, dan berada delapan poin dibawah Munchen di klasemen.
OOPS
Jedvaj menjadi pemain termuda yang dikenakan tiga kartu di Bundesliga, di usianya ke-21 tahun dan kira-kira lima bulan.