Midlaner Digital Chaos, Abed “Abed” Yusop, menjadi pemain pertama yang meraih Match Making Ranking 10.000.
Dalam lomba untuk MMR lima angka pertama, pemain Filipina berusia 16 tahun ini mengalahkan bintang-bintang di kancah internasional, termasuk Amer “Miracle-“ Barqawi dari Team Liquid, yang merupakan pemain pertama yang menerobos marka MMR 9.000, setahun yang lalu.
Abed adalah salah satu midlaner yang naik daun paling cepat di dunia, dengan pool hero yang diantaranya adalah hero midlane umum, Queen of Pain, Ember Spirit, Shadow Fiend, dan Outworld Devourer, walau dia paling terkenal untuk skill micro-controlling-nya dengan Meepo the Geomancer, dan base-to-base Grapple-nya dengan Storm Spirit.
Selain Miracle, mantan midlaner Execration ini juga mengalahkan Zhang “Paparazi” Chengjun dari iG. Vitality, Cina, yang awalnya mantap untuk menjadi yang pertama memecahkan marka 10k, dan midlaner Secret, Zheng “MidOne” Yeik Nai dari server EU.
Prestasi pemuda ini dihujani kritik campuran, karena banyak yang berpikir bahwa dia didorong oleh rekan-rekan timnya di DC, yang counter-queue terhadapnya di server NA, dan membiarkannya menang dengan mudah dan meraih poin MMR sekaligus banyak.
Tapi ada yang masih mengucapkan selamat kepada Abed untuk MMR, karena banyak yang merasa bakatnya tertahan oleh server SEA, yang memiliki banyak thrower dan pemain jahat bahkan di range MMR 4k-6k.
Abed belum naik daun dalam segi tim di karir pro-nya, karena kebanyakan kemenangannya di turnamen adalah dengan Execration di turnamen eksklusif SEA.
Dia datang ke Amerika dan membentuk Onyx dengan support veteran, Jimmy “DeMoN” Ho dan mencapai Kiev Major, tapi hanya seri di ranking terbawah. Tim yang bermarkas di Phoenix, Arizona ini juga finish ranking 5-6 di ZOTAC Cup Masters di Taiwan dan DoTA Summit 7.