Lupakan kesedihan minimal saat ini karena semuanya bagus lagi untuk Chelsea.
Sebelum menjamu Southampton, mereka kalah dari Manchester United, tapi skuad Antonio Conte tahu betul cara untuk bangkit kembali – secara hebat.
Dengan bermain demi kebanggaan dan kehormatan di depan fans fanatik di Stamford Bridge, Blues menaklukkan Saints 4-1 dan dengan begitu saja, mereka kembali dengan kuat menuju peraihan gelar Liga Premier musim ini.
Jadi, apa yang menyebabkan kebangkitan Blues sejak kekalahan dari MU itu?
Bisa jadi kemenangan 4-2 hebat mereka atas Tottenham Hotspur, di semifinal Piala FA pada hari Sabtu, yang menyulut api semangat mereka.
Eden Hazard memulai pencetakan gol untuk Blues lima menit saja sesudah pertandingan dimulai, yang menjadi pertanda baik atas berjalannya laga.
Sesudah Oriol Romeu, mantan pemain Blues, membalas untuk Saints di menit ke-24, Gary Cahill memasang kembali keunggulan tim tuan rumah di menit ke-46. Cahill kembali setelah melewatkan pertandingan Chelsea karena jatuh sakit.
Kemudian Diego Costa mencetak dua gol, setelah seret gol untuk sesaat – di menit ke-53 dan ke-89 – dengan gol penghiburan dari mantan pemain Chelsea lain, Ryan Bertrand, untuk tim tandang di menit ke-94 yang mengamankan hasil akhir.
Jadi, Costa mencetak gol ke-50 dalam liga di menit ke-53 dan gol pertamanya dalam 8 laga. Gol keduanya menjadi 20 gol di seluruh kompetisi.
Bahkan John Terry, yang akan meninggalkan Chelsea sesudah musim ini, tampil sebentar di akhir laga untuk pertama kalinya di liga dalam peran yang sama, sejak melawan Everton tanggal 5 November lalu.
Kehadirannya dihargai oleh penggemar Chelsea yang memberi hormat kepada kapten veteran mereka.
Jadi, sesudah kemenangan ini atas tim tandang, Saints, Chelsea memberikan tekanan lebih besar, dan mungkin kesialan, pada Spurs, dan Spurs menghadapi tantangan berat untuk menghilangkan selisih tujuh poin (78-71) di klasemen Liga Premier.
Chelsea tersisa lima laga lagi – melawan Everton (tandang), Middlesbrough (kandang), West Brom (tandang), Watford (kandang), dan Sunderland (tandang), dan tidak boleh lengah agar terhindar dari kejatuhan.
Sementara itu, pengejaran Tottenham dimulai dengan laga tandang dengan Crystal Palace pada hari Kamis yang harus dimenangkan, sementara laga tersisa lainnya adalah melawan Arsenal (kandang), West Ham (tandang), Manchester United (kandang), Leicester City (tandang), dan Hull City (tandang).
Jadi, apa ini masih bisa diusahakan Spurs?
Iya, pasti, hanya kalau Blues terjatuh parah selama itu.
Kalau tidak, kembalikan pialanya ke tim Stamford Bridge.