Ayo buat jadi enam berturut-turut untuk Celtic!Hoops memberikan penampilan yang memukau untuk melengkapi satu musim spektakuler lagi, dengan menundukkan Hearts 5-0 di Stadion Tynecastle hari Minggu lalu.
Dan dengan begitu saja, skuad Brendan Rodgers mengamankan gelar Premiership Skotlandia keenam beruntun mereka, dan gelar keseluruhan ke-48, dengan tersisa delapan laga lagi.
Sesudah Aberdeen mengalahkan Dundee hari Jumat lalu, Celtic butuh merebut tiga poin dari tim ranking lima, Hearts, untuk mengamankan peraihan gelar.
Dan mereka berhasil.
Hat-trick dari gelandang sayap, Scott Sinclair (menit ke-24, ke-27, dan ke-84) and gol dari gelandang, Stuart Armstrong (ke-55) dan Patrick Roberts (ke-61) mendorong Celtic menuju kejayaan dominasi, yang melanjutkan tak terkalahkannya mereka yang membuat mereka kehilangan empat poin saja.
Kalau mereka melanjutkan rangkaian luar biasa ini, Celtic bisa menjadi tim pertama untuk bertanding dalam 38 laga penuh di Premiership Skotlandia, tanpa kalah sekalipun.
Rekor lain yang perlu mereka pecahkan adalah rekor poin mereka sendiri (103 poin) kalau mereka menambahkan 18 poin dari sisa laga mereka.
Rodgers, mantan pelatih Liverpool yang ditunjuk tahun 2016 silam untuk menggantikan Ronny Deila, sebelumnya berkata dia ingin menang bagi skuad dengan cara terbaik yang ada.
Visinya terwujud jadi kenyataan, dan ia mencapainya seperti seseorang yang bisa melihat keadaan menjadi bagus bagi timnya.
“Kami sudah memberikan banyak penampilan yang luar biasa, tapi kami baru mulai karena masih ada banyak sekali yang perlu ditingkatkan dalam tim ini. Itulah bagian yang benar-benar menarik,” ujarnya sesudah pertandingan.
Perjalanan Celtic untuk meraih treble domestik masih mulus. Mereka telah mengalahkan Aberdeen bulan November lalu dan menang Piala Liga, dan mereka akan melawan rival, Rangers, di semifinal Piala Skotlandia pada bulan ini.
Di musim 2000/01 Celtic memenangkan tiga piala akbar domestik Skotlandia dalam satu musim.
Prestasi itu baru tercapai satu kali sesudahnya – saat Rangers meraih treble di musim 2002/03.