Dengan tersisa satu tahun saja pada kontrak Paul George yang ingin pindah, Indiana Pacers telah memasang blokade pertukaran pada empat kali Al-Star ini demi mendapatkan manfaat terbaik dari kontrak terkini, menurut sumber di liga.
Tindakan ini terjadi setelah narasumber liga yang terpercaya, Adrian Wojnarowski, dari The Vertical mengabarkan bahwa George berkata ke Indiana bahwa dirinya tidak akan keluar dari klub sesudah kontraknya berakhir musim panas depan.
George, yang mencetak rata-rata 23,7 poin, 6,6 rebound, dan 3,3 assist per game dalam 75 pertandingan musim ini, belum mengkonfirmasi kabar ini dan berkata dia berkomitmen untuk bermain dengan Pacers.
“Saya seorang Pacer,” ujar George yang berusia 27 tahun. “Saya masih dalam kontrak, dan saya berniat untuk bermain [dengan Indiana].”
HALANGAN LAKERS
The Vertical juga mengabarkan bahwa George berniat untuk bergabung di tim kampung halamannya, Los Angeles Lakers, saat dia menjadi agen bebas, tahun depan.
Dengan pengetahuan itu, Pacers telah menghubungi Lakers untuk kesepakatan rekrut-dan-tukar, agar George menandatangani perpanjangan di Indiana lalu dipindahkan ke tim Staples Center, ditukar dengan minimal salah satu pemain muda Lakers.
Tapi Lakers masih dalam tahap pembangunan ulang, dan tidak ingin berpisah dengan potensi bintang mereka, termasuk rekrutan keseluruhan kedua 2015, D’Angelo Russell, rekrutan keseluruhan kedua 2016, Brandon Ingram, pemain tim inti All-Rookie 2015, Jordan Clarkson, dan bigman kidal yang sedang berkembang, Julius Randle.
KETIDAKJELASAN CLEVELAND
ESPN pertama kali melaporkan bahwa Indiana sudah menghubungi Cleveland, dimana LeBron James menekan petinggi Cavaliers untuk bertindak demi bersaing dengan juara NBA 2017, Golden State Warriors.
Masalahnya dengan Cavaliers adalah mereka adalah tim dengan penggajian terbesar ketujuh di NBA, dengan $127 juta yang dihabiskan tahun 2017 ini, yang merupakan $26 juta diatas batas yang ditentukan liga.
