Jurgen Klopp telah menyerang kembali kritikan atas diriya, dan ia tegaskan bahwa dirinya sangat menyadari kekurangan Liverpool dan ia sedang berusaha untuk mengatasinya.
Namun, pelatih asal Jerman ini bersikeras bahwa dia tidak akan meminta para pemainnya untuk berbuat curang terhadap lawan agar Liverpool jadi lebih susah untuk dikalahkan.
Liverpool baru menang sekali di Liga Premier tahun ini, setelah kalah 3-1 dari juara, Leicester City, yang berjuang untuk bertahan, hari Senin lalu.
The Reds akan melawan Arsenal pada Sabtu malam, dan walaupun mereka tengah dalam kesulitan, kemenangan akan membawa Liverpool diatas Gunners, dan masuk ranking empat besar.
Dengan satu kemenangan saja dari tujuh laga terakhirnya di Liga Premier, Klopp tidak menyembunyikan fakta bahwa timnya kurang berprestasi belakangan ini, tapi dia bilang kritikus salah menilainya.

“Saya tidak selalu tertawa karena gila. Saya orang normal,” tutur Klopp. “Kami kurang konsisten, kami tidak bisa mengabaikannya. Saya bukan badut – walaupun ada beberapa orang yang berpikir begitu.
“Ini bukan masalah tertawa sepanjang minggu dan menghindari masalah yang kita miliki.” Liverpool berprestasi tinggi di awal musim, tapi mereka mengalami kesulitan sejak Tahun Baru.
Tim Klopp dikenal untuk bermain sepakbola secara agresif dalam penyerangan.
Klopp membantah semua pernyataan bahwa mereka lembek, dan dia menegaskan bahwa dia tidak meminta para pemainnya untuk melanggar aturan laga. “Saya rasa kami biasanya bersih – tidak curang – tapi agresif,” katanya.
“Kadang kita butuh pelanggaran taktis, tapi jadi lebih keras daripada yang diperbolehkan, saya rasa itu tidak masuk akal. Saya tidak pernah memaksa para pemain saya untuk melakukan pelanggaran.”
Odds Liverpool 2,15 untuk mengalahkan Arsenal di Anfield, dan 2,00 untuk finish di empat besar musim ini.