Paulo Dybala memperoleh dua gol dalam 22 menit, yang mengunggulkan Juventus saat menundukkan Barcelona 3-0 di leg pertama laga perempat final Liga Champions mereka di Stadion Juventus.
Pemuda asal Argentina berusia 23 tahun ini membangkitkan semangat tandang yang membara dalam kurang dari 60 menit aksi di Turin, dan gol pertamanya hadir di menit ketujuh saat dia mengamankan operan dekat dari Juan Cuadrado lalu menerjangkan tendangan melengkung sudut lancip dari kanan ke gawang.
Lalu Dybala menendangkan gol keduanya 16 menit kemudian, saat dia menerima hadangan Mario Manzukic, lalu melesatkannya dengan cepat yang melewati kiper Barca, Marc Andre Ter-Stegen.
“I am very happy, very happy,” said Dybala after his fantastic night. “Because as a child I wanted to live these moments and today I managed it.”
“Saya senang sekali, senang sekali,” kata Dybala.
Mantan penyerang Palermo mencatat gol ke-15 dan ke-16 di semua kompetisi musim ini, dan gol ketiganya dalam dua pertandingan Liga Champions berturut-turut.
Giorgio Chiellini mencetak gol ketiga malam itu di menit ke-55 saat dia berlari cepat melewati bek, Javier Mascherano, dan menyundul tendangan sudut Pjanic jauh ke dalam gawang.
RUMAHKU ISTANAKU
Kemenangan itu memperpanjang rangkaian tak terkalahkannya Juventus di laga Liga Champions di stadion Turin mereka, tempat mereka memenangkan 11 dari 18 laga terakhir. Kekalahan terakhir mereka di kandang pada April 2013 lalu, saat mereka ditundukkan oleh Bayern Munchen, yang akhirnya meraih piala Eropa itu, juga treble bersejarah kejuaraan liga dan piala domestik.
Skuad Max Allegri baru kebobolan satu gol dalam lima laga kandang dalam Liga Champions musim ini, saat mereka seri 1-1 dengan Lyon di babak grup.
Stadion Juventus juga memperlakukan Dybala dengan baik, karena di lapangan itulah pemain asal Argentina ini mencetak 14 dari 16 golnya musim ini.
PEMBUAT KEAJAIBAN
Barcelona adalah pertama yang mengatasi kekalahan 4-0 leg pertama dan melaju ke babak berikutnya, sesudah mereka mengalahkan Paris St. Germain 6-5 dalam laga Babak 16 Besar yang menegangkan.
Tapi Juve sekarang tahu Barca bisa membuat keajaiban dan bertekad untuk bekerja dua kali lebih keras untuk menghindari nasib yang sama dengan klub Paris tersebut.
“Tentunya kami tidak akan berleha-leha,” ujar Dybala, jagoan kemenangan leg pertama. “Kami tahu kalau kami membutuhkan hasil positif di leg kedua, dan perlu mempertahankan catatan bersih, karena di luar sana tangguh, tangguh – kita semua menyaksikan [apa yang terjadi pada PSG].”
MUSTAHIL
Barca veteran midfielder Andres Iniesta said the PSG first leg debacle was worse but Juve are a better team especially defensively.
“Juve are a good team,” said Iniesta. “When you don’t do things well, you are penalized a lot.”
“The feeling is not as pessimistic as it was in Paris but once again we have a real uphill task in a knockout game. If we do things as we have to, we’ll be back in the tie. If not, it will be impossible.”