Juventus mengamankan tiket pertama ke final Liga Champions, sesudah mengalahkan Monaco 2-1 di leg kedua pertandingan semifinal mereka di Stadion Juventus.
Klub Italia ini unggul dalam 33 menit saja, saat Mario Mandzukic mencetak gol rebound dari sundulannya.
Lalu Juve menggandakan keunggulan semenit sebelum babak pertama berakhir, saat Dani Alves menendangkan volley hadangan buruk Danijel Subasic ke gawang.
Kylian Mbappe mencoba membangkitkan serangan balik bagi tim tandang, tapi gol satu-satunya di menit ke-69 sedikit terlambat karena Juventus mengakhir dua leg dengan kemenangan agregat 4-1.
“Saya ikut senang untuk anak-anak, mereka lolos ke final,” ujar pelatih Juventus, Max Allegri, yang juga mengatakan mereka tidak bisa berhenti berusaha keras dan kembali bekerja keras kalau berharap untuk menang di final musim ini. “Tapi mulai besok, kami harus fokus karena kami belum memenangkan apa-apa.
Jagoan Italia ini akan melawan pemenang laga semifinal lainnya, antara Real Madrid dan Atletico Madrid. Real, juara Liga Champions 2014 dan 2016, unggul 3-0 sesudah satu leg.
HAUS UNTUK KEJAYAAN
Bagi klub yang mengincar gelar Seri A keenam beruntunnya, Juventus jelas tampak tak puas dan terlihat bertekad untuk membawa pulang kejayaan Eropa.
Mereka belum menjuarai Liga Champions sejak tahun 1996, dan mereka ditundukkan Barcelona 3-1 saat mereka sampai ke babak terakhir tahun 2015 silam di Berlin.
Gianluigi Buffon, 39, dari Juve berkata dia “mengira” bahwa final Berlin adalah “final Liga Champions terakhirnya”, jadi dia tidak akan menyepelekan kesempatan kedua ini bagi Juve untuk menjadi klub teratas Eropa.
“Kami sampai final, tapi sekarang lolos ke final tidak terhitung,” kata kapten jangka panjang, yang pendapatnya bergema diantara timnya, bahkan bagi pelatih.
“Gigi benar, kami sampai final dan harus berusaha memenangkannya,” kata Allegri. “Mudah-mudahan ini tahun kemenangan kami. Saya rasa Juventus berpeluang sangat bagus untuk menang.”
BERIKAN YANG TERBAIK
Menurut bek, Leonardo Bonucci, Juve belum memberikan yang terbaik, dan mereka menyesal telah membiarkan Monaco mencetak satu gol di gawang mereka.
“Gol yang memboboli gawang kami hari ini sangat mengesalkan,” ucap bek berusia 30 tahun ini. “Kami tidak bisa kebobolan seperti itu saat terusik. Bolanya ada di udara untuk kira-kira 10 menit, kami membiarkan mereka berlari melewati kami.”
“Kami harus berkembang dan belajar dari itu,” tambah Bonucci. “Yang terpenting adalah Juventus lolos ke final di Cardiff, dan yakin kami bisa meraih piala.
“Kami harus ke Cardiff dan memberikan penampilan terbaik dalam sejarah Juventus.”