Dalam peristiwa yang luar biasa, Steve Nichols, jenius di balik McLaren MP4/4 yang ikonik dari tahun 1998, memuji Adrian Newey dari Red Bull, memujinya sebagai desainer “terhebat” dalam sejarah Formula 1.
Red Bull, yang telah meraih kemenangan di seluruh 14 balapan yang diadakan sejauh ini pada tahun 2023, berada di titik puncak untuk mencapai prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di F1 – melewati seluruh musim tanpa satu kekalahan pun. Pencapaian bersejarah ini tinggal delapan balapan lagi untuk menjadi kenyataan. Ikuti tim F1 favoritmu dengan peluang Taruhan F1 menarik dari Nextbet.
Tim yang paling mendekati ‘tak terkalahkan’ di Formula 1 adalah McLaren-Honda pada tahun 1988, memenangkan 15 dari 16 balapan, dengan Ayrton Senna dan Alain Prost memimpin MP4/4. Satu-satunya balapan yang mereka lewatkan adalah Grand Prix Italia, di mana Ferrari, di saat yang menyedihkan setelah meninggalnya Enzo Ferrari, mengamankan finis satu-dua.
Red Bull baru-baru ini mencapai apa yang tidak bisa dicapai McLaren dengan meraih kemenangan di Monza, dengan Max Verstappen mencatatkan rekor kemenangan ke-10 berturut-turut saat ia semakin dekat dengan gelar juara ketiga berturut-turut.
Steve Nichols yakin Red Bull memiliki potensi untuk melampaui rekor McLaren pada tahun 1988 dan mengungkapkan kekagumannya pada Adrian Newey. Pria berusia 76 tahun ini mengakui, membandingkan pencapaian tahun 1988 dengan tahun 2023 adalah hal yang mustahil.
Dia menyatakan, “Ini memberi seseorang kesempatan bagus untuk menjalani musim yang sempurna. Melihat apa yang terjadi tahun ini, sepertinya hal itu akan terjadi. Tak pelak lagi, ini akan menjadi pencapaian yang luar biasa.”
Nichols memberikan pujian khusus untuk Adrian Newey, menggambarkannya sebagai “yang terhebat yang pernah ada” dan mengomentari kariernya yang luar biasa serta berbagai kesuksesannya.
Dia juga menyoroti perbedaan antar era, dengan menunjukkan bahwa kesuksesan McLaren pada tahun 1988 dicapai dengan sumber daya yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan tim saat ini.
Nichols mengakui bahwa meski Red Bull unggul musim ini, inkonsistensi Ferrari, Mercedes, dan Aston Martin berperan dalam dominasi mereka.
Dia lebih jauh menekankan kombinasi hebat antara Newey dan Verstappen, dengan Newey berdiri tegak di atas desainer lain, bahkan mempertimbangkan penalti pelanggaran batasan biaya Red Bull.
Dalam pandangan Nichols, tugas untuk mengejar dan mengungguli Red Bull adalah hal yang sangat penting karena mereka terus mengejar keunggulan di bawah bimbingan Newey. Dia menyimpulkan dengan mengatakan, “Kombinasi seperti itulah yang diperlukan untuk memenangkan Kejuaraan Dunia.”
Saat Red Bull terus menulis ulang sejarah F1, pengaruh Adrian Newey tetap menjadi kekuatan penting dalam upaya mereka meraih kejayaan. Dapatkan update terkini dari dunia F1 hanya di Nextbet Sports.