Saat Manny Pacquiao mempersiapkan diri untuk pertarungan besar lainnya, ikon tinju Filipina ini mengambil waktu untuk “mengutarakan pendapatnya” tentang pertarungan Floyd Mayweather-Conor McGregor yang akan datang.
Bagi Pacquiao, pertarungan itu akan menjadi “membosankan” dan dia tidak tertarik dengannya.
Begitulah dia mecela pertarungan antara bekas lawannya, Mayweather, dengan bintang MMA tersebut tanggal 26 Agustus mendatang di Las Vegas.
Walau mungkin dia bercanda, Pacquiao menambahkan bahwa pertarungan yang meraup banyak uang itu tidak layak dihebohkan seperti sekarang.
Bagi petarung berusia 38 tahun yang dijuluki “Pacman” ini, pertarungan sesungguhnya yang akan datang adalah pertarungan Gennady Golovkin-Canelo Alvarez tanggal 26 September.
“Pertarungan sesungguhnya dan pertarungan terbaik adalah (Gennady) Golovkin versus Canelo (Alvarez),” ujar Pacquiao, yang juga Senator yang menjabat di Filipina.
Saat ditanyakan tentang alasannya mengatakan Mayweather-McGregor tidak layak disaksikan, Pacquiao menegaskan bahwa bintang MMA Irlandia ini tidak memiliki kesempatan melawan petinju Amerika yang lihai tersebut karena akan diberlakukan peraturan tinju.
Menurut Pacquiao, tidak mungkin McGregor akan melontarkan pukulan yang berarti pada Mayweather, strategis defensif yang sebelumnya telah mengalahkan petinju Filipina tersebut.
Walau ejekan Pacquiao agaknya ringan, mantan 10 kali juara tinju, Oscar De La Hoya lebih kasar lagi, dan menyebutnya pertarungan “dagelan” dan akan menjadi “aib” dalam tinju.
Mayweather, 40, pensiun tahun 2015 lalu, sementara McGregor, 28, saat ini adalah bintang psliinh gemilang di dunia Ultimate Fighting Championship (UFC), setelah menjadi petarung pertama yang meraih dua sabut sekaligus bulan November lalu.
Mayweather (49-0 dalam tinju) mengalahkan Pacquiao melalui keputusan musyawarah bulan Mei 2015 lalu, dalam pertarungan yang disebut “The Fight of the Century”, yang berakibat pada rekor 4,6 juta pembelian pay-per-view.
Tapi sebelum hal lain, Pacquiao akan kembali bekerja hari Minggu (2 Juli) saat dia bertarung melawan petinju yang lebih muda, Jeff “The Hornet” Horn, di Brisbane, Australia.
Pacman, 38, akan melawan Horn, 29, untuk pertama kalinya, dalam pertarungan yang akan menguji apa Pacman masih bisa memberikan pukulan keras di usianya.
Saat dia mendekati tahap akhir pelatihannya, dia diuji kemampuannya oleh pelatih, Freddie Roach, dan ia yakin bisa mengalahkan Horn yang tak terkalahkan, saat mereka berhadapan di Stadion Suncorp.
Dia bahkan berbagi lelucon dengan orang-orang di gym, saat menunjukkan bahwa dirinya masih cekatan.
Pertaruhannya adalah gelar kelas ringan menengah WBO Pacquiao.
Mampukah Pacman menundukkan Hornet? Atau akankah petarung Australia yang lebih muda ini menaklukkan ikon Filipina yang menua tersebut?