Real Madrid padamkan ancaman serangan balik Atletico Madrid pada laga emosional di Vicente Calderon dan meraih peluang mereka untuk menjadi tim pertama yang menjuarai Liga Champion dua tahun berturut-turut.
Leg lanjutan ini berawal berbeda sekali dengan kemenangan dominan 3-0 Real di Bernabeu, karena kali ini Atletico yang melontarkan keunggulan 2-0 berkat sundulan menit ke-12 Saul Niguez dan gol penalti Antoine Griezmann.
Tapi Isco memastikan Real memiliki cukup sandaran pada agregat saat dia mencetak gol rebound dari tendangan Toni Kroos, menyusul operan hebat Karim Benzema.
“Kami senang sekali, yang kami raih itu tidak gampang, kami telah menyingkirkan rival hebat,” ujar Isco sesudah laga. “Lolos ke final dengan cara ini terasa lebih nikmat.”
“Itu yang kami perkirakan, mereka mencetak dua gol dari kesalahan kami, kami memulai dengan jelek sekali, tapi terus kami bangkit kembali dan kami bermain bagus.”
Atletico, yang akan pindah ke stadion baru sesudah musim ini, bisa memenangkan laga Liga Champions terakhir mereka di Calderon, tapi mereka kalah untuk keempat kalinya dalam empat musim terakhir dari turnamen Eropa, termasuk di final tahun 2014 dan 2016.
Fans kandang bersorak menyemangati mereka, dan mulai mengambil kursi dan rambu-rambu sebagai cenderamata dari stadium tempat Atleti bermain selama 21 tahun terakhir.
PERTARUNGAN KELAS BERAT
Jagoan Italia, Juventus, mengambil slot pertama di final Cardiff setelah mengalahkan Monaco di pertandingan semifinal lainnya.
Real telah memenangkan 11 trofi Piala Eropa/Liga Champions dalam riwayat berwarnanya, lebih dari klub lainnya, dan sekarang mereka akan menjadi tim pertama yang mempertahankan gelar Eropa mereka.
Juventus tidak asing dengan memenangkan turnamen premier Eropa ini, karena mereka adalah dua kali juara Eropa, walau mereka sudah kalah dalam rekor enam penampilan final.