Share this story

Sturridge akan tetap di Liverpool, tapi akankah dia senang dengan peran kecil?

Liverpool-Daniel-Sturridge

Belakangan ini bintang Daniel Sturridge di Liverpool telah meredup.

Dia telah dibawa turun dalam hierarki, dibawah naungan pelatih, Jurgen Klopp.

Cedera telah menghalangi kemajuannya, dan karena ini, striker berusia 27 tahun tersebut dikabarkan ingin untuk keluar dari Reds, dan mencari penghiburan di skuad baru.

Tapi kabar terkini mengindikasikan bahwa dia akan tetap di skuad Merseyside.

Klopp sendiri mengumumkannya sesudah mengatakan bahwa kepergian Sturridge bisa merugikan Reds secara keuangan.

Musim lalu, Sturridge start di 7 laga Liga Premier saja untuk Reds, dan mencetak 3 gol saja saat itu.

Penurunan performa pemain internasional Inggris ini memicu rumor tentang perpindahannya dari Anfield.

Sturridge, yang mencetak 21 gol dalam 29 laga di papan atas di musim 2013/14, saat itu memiliki banyak tim yang menginginkannya untuk bermain di tim mereka, tapi harapan baginya untuk menghidupkan kembali karirnya kini tampak menghilang.

West Ham United dan Paris Saint-Germain adalah klub yang mencoba merebutnya, tapi Klopp teguh pada keputusannya di akhir musim lalu.

Sturridge tampaknya takkan kemana-mana, dan hanya bisa “dibebaskan” apabila ada tawaran besar yang bisa memuaskan Liverpool.

Klopp telah mengadakan diskusi dengan anggota senior dari staf penyuluh dan pelatihnya, dan telah dispekulasikan bahwa bursa transfer yang membludak menjadi halangan bagi Sturridge untuk pindah ke klub lain.

Sesuai penjelasannya, Klopp tambahkan bahwa bayaran yang diterima dari Sturridge akan dianggap kecil ketimbang biaya untuk merekrut striker lain dengan kualitas yang sama.

Walaupun performanya kurang bagus, Sturridge menunjukkan kilasan kehebatan musim lalu. Meskipun waktu bermainnya dikurangi, dia tampil memukau untuk Reds di beberapa pertandingan.

Dia tunjukkan bahwa dirinya bisa diandalkan pada penyerangan Liverpool dengan kecepatannya hebatnya, yang memampukannya untuk mencetak gol dari mana saja di area penalti dengan kaki kirinya.

Namun, tampaknya ada beberapa karakteristik yang tidak ditemukan Klopp pada dirinya, yang Klopp ingin dari pemain di lapangan, dan pelatih asal Jerman ini menemukannya pada Roberto Firmino, penyerang start Liverpool.

Dilemanya menempatkan Sturridge dalam ketidakjelasan.

Karena Klopp menunjukkan “ketidaksukaan”-nya tapi tidak menginginkannya untuk meninggalkan skuad, situasi Sturridge mungkin sama dengan domba yang tersesat di hutan, merenungkan harus berbuat apa dan harus pergi ke arah mana.

Apabila ketetapannya di Liverpool tetap pasti, akan kita lihat Klopp terus memainkan pemain yang berkesusahan ini sebagai cadangan memukau.

Pertanyaannya, akankah Sturridge senang memegang peran kameo?