Tiada ampun saat Golden State menaklukkan San Antonio, yang tanpa Kawhi Leonard, 136-100 pada Game 2 di Oracle Arena, ketika Warriors tersisa 2 kemenangan lagi untuk lolos ke NBA Finals ketiga berturut-turutnya.
Tapi kehebatan pertahanan Leonard, sekali lagi Warriors gigih dalam penyerangannya, saat Steph Curry menghasilkan 8 shot dari 13 usahanya, termasuk enam dari sembilan dari arc, dan berakhir dengan 29 poin, 7 rebound, dan 7 assist.
Patrick McCraw menambahkan 18 poin pada shoot 6 dair 8, sebagai pemain pengganti untuk Dubs, sementara Kevin Durant mencetak 6 dari 10 shot dan memperoleh 16 poin.
Golden State melaju dengan keunggulan 33-16 dari frame pertama, dan keunggulannya meningkat jadi 72-44 pada akhir babak pertama. Juara bertahan Western Conference mencetak minimal 30 poin pada tiap quarter, dan baru sekali saja membiarkan Spurs mencetak lebih dari 30 poin dalam satu quarter.
Jonathan Simmons menjadi andalan San Antonio, dengan mencetak 22 poin, tertinggi dalam karir playoff-nya dengan 3 rebound dan 3 assist. LaMarcus Aldridge, All-Star tim selain Leonard, mengalami kebuntuan dan berhasil mencetak 8 poin saja dari 4 dari 11 shot.
HANCURKAN MEREKA SAAT MEREKA TERJATUH
Seperti yang terjadi di Game 1, saat Curry dan Durant keluar sesudah Leonard tertatih ke kamar mandi karena gangguan dari cedera pergelangan kaki kirinya, Dubs dengan semangat memperolok Spurs yang tanpa Leonard di Game 2.
Warriors mencatat 50 dari 89 field goal (56,2%) dan menghasilkan 18 dari 37 shot dari arc (48,6%). Mereka memperoleh 39 assist, dan seluruh Warriors, kecuali Matt Barnes, mencetak minimal satu shot tiga poinnya.
Curry apalagi, bergembira saat menaklukkan Spurs yang kekurangan pemain, dengan mencetak 19 dari total skornya di pertengahan pertama, dan melesatkan 5 dari 7 shot dari deep. Dia ditarik keluar bahkan sebelum quarter ketiga berakhir dan bermain sedikit lebih dari 30 menit saja.
POP MENCARI SOLUSI
Hanya Simmons yang mencetak dua digit diantara starter Spurs, dan Davis Bertans satu-satunya pemain pengganti yang berhasil meraih prestasi itu, saat dia memperoleh 13 poin pada 4 dari 4 shot dalam garbage time.
San Antonio center Pau Gasol looked out of place in this series and scored just seven points in 16 minutes, while Patty Mills and Danny Green combined for 10 points on a troubling 4-of13 shooting, including 2-of-9 from the outside.
Veteran, Manu Ginobili, masih untuk lima menit, tapi seluruh field goal-nya meleset dan mencetak dua poin, sementara trio pemain muda, Dejounte Murry, Kyle Anderson, dan Dewayne Dedmon secara bersama meraih 25 poin saja pada 10 dari 33 shot.