Dalam berbagai peristiwa di Grand Prix Belanda, keunggulan singkat Sergio Perez dengan cepat hilang begitu saja, memicu pertanyaan tentang strategi pit stop Red Bull yang menguntungkan Max Verstappen. Meskipun analis F1 berpengalaman Peter Windsor menahan diri untuk tidak mengambil keputusan, dia yakin Perez tidak puas dengan hasilnya.
Saat balapan dimulai, hujan lebat memaksa para pembalap untuk segera beralih ke ban perantara. Khususnya, Max Verstappen dan Fernando Alonso memilih posisi perantara satu putaran lebih lambat dari pesaing mereka, termasuk Perez, Guanyu Zhou, dan Pierre Gasly.
Pilihan strategis ini awalnya memberi Perez keunggulan sekitar 15 detik atas rekan setimnya di Red Bull. Itu adalah prospek yang menjanjikan bagi pembalap Meksiko itu. Tingkatkan pengalaman menonton Formula1 Anda dengan Taruhan F1 menarik peluang dari Nextbet.
Windsor membagikan pemikiran awalnya, dengan mengatakan, “Sergio memimpin dan memiliki keunggulan yang bagus atas Max. Jadi Anda berpikir: mungkin Sergio akan memenangkan Grand Prix ini, ini adalah keunggulan yang serius. Mengingat kondisinya, ini sebenarnya adalah lebih baik dari tiang.”
Namun, waktu Perez di depan tidak bertahan lama karena Verstappen, yang berada di posisi green-intermediate, menunjukkan kecepatan yang unggul, memperkecil jarak dengan cepat. Hanya dalam beberapa lap, juara dunia bertahan itu mempersempit keunggulan Perez menjadi kurang dari tiga detik.
Sebagai langkah strategis, Verstappen memilih ban slick, memulai undercut. Perez mengikutinya satu putaran kemudian, bergabung kembali dengan trek di belakang Verstappen. Strategi pit stop ini mencegah potensi pertarungan antara dua rekan setim Red Bull dalam kondisi berbahaya, yang pada akhirnya menguntungkan pembalap Belanda itu.
Windsor menyimpulkan, “Beruntung bagi Red Bull.” Dia berpendapat bahwa Perez mungkin tidak menganggap enteng nasib ini, dan berspekulasi, “Hal ini tidak akan berjalan baik di Meksiko. Saya yakin Sergio ada di radio: ‘Mengapa Anda memberikan dia undercut itu?'”
Windsor mengakui bahwa apakah rangkaian pit-stop itu adalah bagian dari rencana Red Bull, suatu kebetulan, atau hasil dari aksi luar biasa Verstappen masih belum pasti. Selain itu, kelembapan sebagian trek pada saat pit stop menimbulkan pertanyaan tentang risiko jika pemimpin balapan melakukan penggantian ban yang begitu penting.
Grand Prix Belanda menyuguhkan tontonan yang menggiurkan, dengan strategi pit stop Verstappen menambah lapisan intrik dan perdebatan pada hari balapan yang sudah dramatis. Dapatkan update terkini dari dunia F1 hanya di Nextbet Sports.