Pembalap Aston Martin Lance Stroll kini berada di bawah pengawasan FIA (Fédération Internationale de l’Automobile) setelah reaksinya yang kacau terhadap Grand Prix Qatar, di mana ia melemparkan setirnya keluar dari mobil dan menunjukkan tanda-tanda frustrasi di garasi.
Insiden yang ramai diperbincangkan di media sosial ini membuat badan pengelola F1 mengkaji kejadian yang terjadi selama dan setelah balapan.
Ledakan Stroll, termasuk tindakannya di garasi, berpotensi melanggar peraturan dan kebijakan FIA. FIA belum secara resmi mengungkapkan peraturan spesifik yang mungkin dilanggar Stroll. Ikuti tim F1 favoritmu dengan peluang Taruhan F1 menarik dari Nextbet.
Ada spekulasi bahwa tindakan Stroll mungkin termasuk dalam klausul keburukan umum dalam Kode Olahraga Internasional FIA, Pasal 12.2.1.c. Pasal ini menetapkan bahwa seorang peserta dapat dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran jika mereka terlibat dalam “tindakan curang atau tindakan apa pun yang merugikan kepentingan Kompetisi apa pun atau kepentingan olahraga motor secara umum”.
Aturan ini sebelumnya diterapkan pada kasus Max Verstappen yang menghadapi Esteban Ocon di garasi FIA usai Grand Prix Brasil 2018. Alhasil, Verstappen diperintahkan menyelesaikan dua hari pelayanan publik untuk FIA.
Meski tindakan Stroll menuai kritik dari penonton, tim Aston Martin miliknya, yang dipimpin oleh kepala tim Mike Krack, meremehkan insiden tersebut. Krack menekankan pentingnya pemahaman bahwa pengemudi, segera setelah meninggalkan mobil balap, sering kali memiliki adrenalin yang tinggi, dan reaksi langsung mereka tidak boleh terlalu diperhatikan.
Krack mengomentari masalah tersebut, dengan menyatakan, “Saya pikir emosi adalah apa yang kita inginkan dari olahragawan, dan kemudian jika mereka bereaksi, kita menilai mereka dengan cepat. Apakah ini benar, apakah ini salah? Saya pikir kita perlu berhati-hati dengan itu. Kami ingin untuk melihatnya karena ada sesuatu yang ingin kita bicarakan.”
Ia melanjutkan, “Tetapi menurutku ini adalah satu langkah keterlaluan ketika ada sepuluh orang yang duduk di sofa atau di ruangan ber-AC, dan berkata ‘ini keterlaluan atau kamu tidak bisa melakukan itu.’ Saya pikir kita perlu lebih menghormati para pembalap dan olahragawan elit, menurut saya.”
Saat FIA melakukan diskusi dengan Lance Stroll, komunitas motorsport menunggu untuk melihat apakah tindakannya di Grand Prix Qatar akan menimbulkan dampak formal. Dapatkan update terkini dari dunia F1 hanya di Nextbet Sports.