Dalam kejadian yang mengejutkan di Grand Prix Singapura, Red Bull menghadapi kekalahan telak untuk pertama kalinya musim ini. Lewis Hamilton, bersama dengan pembalap lain, termasuk pemenang balapan Carlos Sainz dan Lando Norris, telah memberikan wawasannya mengenai situasi ini, sementara spekulasi muncul tentang alasan di balik kinerja buruk Red Bull.
Sainz, mewakili Ferrari, meraih kemenangan di sirkuit Marina Bay, diikuti oleh Norris dari McLaren dan Hamilton dari Mercedes. Final yang mendebarkan menampilkan ketiga pembalap ini dan George Russell dari Mercedes bertarung habis-habisan selama sepuluh lap terakhir. Namun, Red Bull, yang sebelumnya tidak terkalahkan dalam 14 balapan musim ini, mengalami akhir pekan yang menyedihkan di Singapura. Tingkatkan pengalaman menonton F1 Anda dengan peluang Taruhan F1 menarik dari Nextbet.
Max Verstappen, yang telah meraih sepuluh kemenangan berturut-turut, mendapati dirinya berjuang di posisi ke-11 selama kualifikasi dan finis di posisi kelima dalam balapan. Mobilnya kurang keseimbangan dan cengkeraman belakang di sirkuit jalanan bergelombang. Meski begitu, Hamilton yakin rival Red Bull belum bisa menjembatani kesenjangan dengan pemimpin klasemen.
Hamilton menyatakan, “Mereka sudah sangat jelas ke depannya sehingga mungkin mereka kurang mengembangkan mobilnya dan kami masih berusaha untuk mengembangkan mobil kami saat ini, namun McLaren telah meningkatkan kecepatannya, dan sangat menyenangkan melihat Ferrari benar-benar melangkah maju. itu.”
Sainz, meski merayakan kemenangan kedua dalam karirnya di Singapura, yakin Red Bull akan kembali mendominasi sirkuit tradisional berkecepatan tinggi seperti Suzuka. Dia menyebutkan, “Saya tidak akan terkejut jika mereka masih memenangkan beberapa balapan terakhir musim ini.”
Lebih lanjut, Sainz menekankan pentingnya persaingan yang ketat antar tim, dengan menyatakan, “Sangat bagus bagi F1 jika Ferrari, McLaren, Mercedes menjadi dua, tiga persepuluh lebih cepat di setiap balapan, untuk menantang mereka dalam kecepatan balapan.”
Lando Norris, yang mengamankan posisi kedua ketiganya musim ini untuk McLaren, mengakui kesulitan yang dihadapi Red Bull tetapi mengantisipasi kembalinya mereka ke performa terbaiknya di Jepang.
Ketika spekulasi beredar mengenai apakah peraturan baru yang bertujuan mencegah bagian bodywork agar tidak melentur berdampak pada performa Red Bull, Christian Horner, kepala tim Red Bull, menolak klaim tersebut, dengan menyatakan, “Itu tidak mengubah satu komponen pun pada mobil kami.”
Grand Prix Singapura mungkin memberikan kemunduran sesaat bagi Red Bull, namun pertarungan kejuaraan tetap sengit, dengan para pembalap dan tim bersiap menghadapi tantangan yang terbentang di sisa musim ini. Dapatkan update terkini dari dunia F1 hanya di Nextbet Sports.